Teknik Closing Bikin Konsumen Kebelet Beli

Digital Marketing

Hal yang membuat orang closing kebanyakan disebabkan oleh penjualnya, bukan produknya. Menurut banyak pakar, orang membeli produk 80% dipengaruhi oleh “emosi” dan 20% nya baru “logika”.

Kalian tahu apa maksudnya? Ya, 80% manusia membeli sesuatu karena hasrat irasional, sesuatu yang tidak dapat diukur dengan logika/angka, oleh sebab itu bangunlah kedekatan dengan market kalian.

Disadari atau tidak dalam hal chating membangun kesamaan bisa dilakukan dengan cara kesamaan dalam teknik memanggil. Misalkan saat di chat calon costumer memanggil dengan sebuatan “gan”, kita pun panggil dia dengan sebutan “gan” juga. Secara tidak langsung hal tersebut membuat dirinya lebih nyaman. Teman-teman juga bisa menyebutkan namanya saat chitchat, karena penyebutan akan membuat si dia merasa lebih dekat dengan kamu.

Sesekali pujian juga membuat costumer merasa nyaman.

Setelah teknik chating yang bisa membangun kesamaan dan kedekatan, saatnya kalian menggunakan beberapa teknik berikut agar closing makin asik.

 

1. Buat BEGO

Kebanyakan orang memiliki alasan penundaan yang hampir sama, sebagai contoh biasanya:

  • Nanti yah ordernya Tanya mama dulu…
  • Waduh! belum gajian lagi. Nanti ya diorder pas gajian…
  • Besok deh transfernya..

Teknik “Buat BEGO” ini adalah teknik untuk membuat calon costumer merasa bodoh, idiot, bego atau rugi kalau gak order sekarang juga, bagaimana caranya? Kalian bisa template dibawah ini, kopas aja.. 🙂

  • Sayang banget kalau order besok. Karna hari ini lagi ada promo diskon 10% sampai jam 1 siang.
  • Kami gak jamin barangnya nanti masih ada yah, karena stoknya tinggal 13pcs aja.
  • Siapa cepat dia dapat gan. Soalnya lagi ada yang nanya juga nih via whatsapp.
  • Padahal kita lagi ada free ongkir se-Indonesia untuk hari ini.
  • Order sebelum jam 1 siang dapat voucher diskon Rp. 100.000,- lho padahal..

Dari contoh diatas, teman-teman bisa mondifikasi sendiri sesuai dengan promo dan bahasa market kalian.

 

2. Kamulah Satu-satunya

Teknik ini cara membuat calon costumer atau reseller merasa spesial banget pake telor, seolah promonya hanya diberikan untuk dirinya. Yuk geis cekidot!

  • Karena kamu udah pernah order, jadi kita kasih Diskon 10% ya, tapi tolong jangan kasih tau siapa-siapa.
  • Karena hari ini mba udah order langsung 5pcs, untuk order selanjutnya kita kasih potongan Rp. 50.000,-
  • Karena kamu udah closing dengan nilai omset Rp. 50.000.000,- jadi kami berikan Iphone GRATISS (Buat Reseller)
  • Karena kesetiaan mba udah berkali-kali order di kami, kami berikan satu produk GRATIS untuk mba ^_^

Merasa menjadi satu-satunya yang spesial, membuat dia puas dan sangat mungkin dia bercerita baik kepada teman-temannya tentang produk kita dan terjadinya word of mouth

 

3. Harga Coret

Beberapa orang berjual dengan cara seperti ini. Entah kenapa mengapa pikiran kita selalu tertarik dengan harga coret walaupun kita sudah mengetahui strategi ini, itu sebabnya cara ini masih JOSS untuk digunakan, contoh:

Khusu HARI INI Harga Rp. 220.000 menjadi 170ribu!!
Cara ini membuat calon costumer berpikir. “Wah…. kalo order hari ini gw bisa saving dana Rp. 50.000,- nih”

Selalu berikan perbandingan harga normal dan harga diskonan. Gunakan angka “0” untuk Harga Normal dan gunakan kata seperti “Juta atau Ribu” untuk Harga Diskonnya. Kenapa? Karena menggunakan kata-kata membuat otak berpikir seolah lebih “murah” dibandingkan dengan angka “0” yang banyak.

 

4. Terlihat MURAH

Beberapa orang mungkin akan melakukan penolakan saat melihat “Harga yang Mahal”, dengan cara ini kita akan membuat customer melihat dari sisi yang berbeda, terlihat lebih murah. Cotoh:

  • Miliki website eksklusif sekarang hanya dengan 27ribuan per-hari.
  • HANYA dengan 4jutaan/bulan, Anda bisa memiliki Rumah Impian ini.
  • CUKUP 10ribu/hari, kamu bisa menyaksikan ribuan film box office kesayangan

 

5. Samakan Rasa

Selain costumer memiliki rasa nyaman, menyamakan rasa agar costumer merasa “klik” dengan kita, saat klik tercipta, maka closing pun akan terbuka. Sebagai contoh:

  • Sama kak, dulu kaka saya juga jerawatan, tapi semenjak pake produk ini mukanya jadi bersih. Eh teman-temannya akhirnya iri dan sekarang kaka saya malah jadi reseller saya sekarang
  • Saya juga dulu punya impian bantu orang tua, Alhamdulillah waktu jualin produk ini, impian orang tua perlahan terwujud
  • Itu sebanya saya juga produk ini kak, karena dulu saya culun, tapi jadi keren waktu pake kemeja-kemeja ini, ni foto saya before & after 😉

 

6. Testimonial

Testimonail atau komentar positif terhadap pelayanan atau manfaat produk sangat efektif untuk membangun “trust” atau kepercayaan orang lain yang belum pernah mencobanya. Jadi testimonial dari banyak costumer wajib hukumnya kalian simpan, baik berupa foto, screen capture ataupun kata-kata. Karena itu merupakan “bukti” bahwa kalian sudah bermanfaat untuk orang lain.

 

7. Berikan Pilihan

Kebanyakan penjual membuat suatu yang berujung pada kata “tidak”. Misalkan “jadi order cream yang big gak?”
Contoh tersebut customer berpikir tidak. Oleh sebab itu diperlukan pertanyaan yang berupa “Pilihan” bukan berujung “Tidak “. Contoh:

  • Kak mau cream yang small atau big saja agar lebih efisien?
  • Gan jadi order gadget nya pake ongkir JNE yang reg atau yes?
  • Wah…. Anda suka warna yang elegant ya, pilih warna silver atau putih untuk alphard nya?

 

Membuat pertanyaan seperti itu, akan menstimulis otak si customer untuk memilih, bukan menolak.

Tujuh teknik closing yang amat mudah ini akan meningkatkan omset kalian jika dipraktekkan, jika tidak di praktekkan hanya akan menjadi sampah informasi di dalam otak kalian.

Sekian semoga artikel ini bermanfaat..

Dirangkum dan ditulis ulang dari Buku Dropship Mastery
Karya Rico Huang & Seno Aji Airlangga

 

Jika artikel ini bermanfat untuk teman-teman, klik share untuk menyebarkan kebaikan dan manfaat lebih menyeluruh..